Tuesday, May 22, 2007

Kisah Pohon Apel

Kisah Pohon Apel
Suatu ketika hiduplah sebatang pohon apel bear dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu . Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu;. Anak lelaki itu kini telah tubuh bear dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. “ Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu. “Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi.” Jawab anak lelaki itu. “Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya”.

Pohon apel itu menyahut,”Duh , maaf aku pun tak punya uang.. tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bias mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu”. Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namum, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.”Ayo bermain main denganku lagi,\”, kata pohon apel. “ Aku tak punya waktu”, jawab anak lelaki itu. “ Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?”. “ Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu.”kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Phon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merrasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.”Ayo bermain main lagi denganku,”kata pohon apel. “ Aku sedih”, kata anak lelaki itu. “ Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”. “ Duh maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah Kemudian anak lelaki irtu memotong batang ohon apel itu dan membuat kapay yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun tahun kemudian. “ Maaf anakku”, kata pohon apel itu. “ Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu”. “ Tak apa. Aku sudah tak memiliki gigi untuk menggigit buat apelmu.”,jawab anak lelaki itu. “Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat”, kata pohon apel. “ Sekarang , aku sudah terlalu tua untuk itu.”,jawab anak lelaki itu. “Aku benar benar tak memiliki apa apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar akarku yang sudah tua dan sekarat ini”, kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata. “ Aku tak memerlukan apa apa lagi sekarang”, kata anak lelaki. “ Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu. “ Oooh, bagus sekali. Tahukan kau, akar akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristrirahat. Mari,marilah berbaring di pelukan akar akarku dan beristirahatlah dengan tenang”. Anak lelaki itu berbaring dipelukan akar akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Itu adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apapun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon apel itu, tetapi begitulah cara kita sering memperlakukan orang tua kita.

Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih bayak rekan. Dan yang terpenting : cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya, dan berterimakasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

Lirik KOES PLUS

JANGAN ENGKAU CEMBURU
Jangan engkau cemburu kau keliru kalau begitu
karena aku hanya teman biasa.

Aku tidak mengerti kau berubah jadi pembenci,
Tapi aku mengkaharapkanmu mengerti.

@
Dulu pernahku katakan
jangan selalu cembUru,
karena kau telah tahu
hatiku.

Jangan engakau mengira,
aku berbuat semaunya,
Karena aku tetap menjadi
milikkmu.

#Musik#
@











SEMUA SAMA
Oh mama, engkau wanita yang mulia
Oh mama, kau sayang papa
Oh papa, engkau kebaggaan keluarga
Oh papa, kau sayang mama

Oh guru, sungguh mulia pengabdianmu
Oh guru, penuntut ilmu

Semua sama, guru papa dan mama
Pembimbing kita para remaja

MARIA
Bila ku kenangkan masa hidupmu, Maria
Kasih dan sayangmu,
Setulus hatimu padaku
Walaupun hidupmu , penuh derita

Maria, maria oh maria
Kau tinggalkan permata hatimu ( kenangan hidupmu)

Senja itu, aku pergi bersamamu
Tiada senyuman, kau berikan padaku,
namun ku rasakan kasih sayangmu











NUSANTARA VI
Pagi hari, burung berkicau riang menari,
Mengagumi malam indah berseri,
Bunga bungan mekasr semerbak haruim mewangi.
Menyegarakan ditu\iuo angin pagi

Nusantara. Impianku
Nusantara Pujaanku
Nusantara Impinku
Nusantara kau milikku

Sawah ladang kuning meluas tanaman padi
Padang hijau, penuh ternak dan sapi

Lau luas berlayaran prahu menyusuri
Burung camar, terbang menyanyi menyanyi















NUSANTARA V ( reggae )
Rubuan pulau bergabung menjadi satu.
Sebagai ratna mutu manikan Nusantara oh nusantara.

Berlimpah limpah kekayaan Nusantara,
tiada dua dimana jua. Nusantara oh Nusantara.

Siapa tak kenal Nusantara, siapa tak suka Nusantara, siapa tak saying Nusantara.

Alamnya indah serta udaranya cerah
menjadi keeganggaaank semuan
Nusantara oh nusantara
Aneka bunga terhapmpar sekitar kita,
seakan ada di dalam surga,
Nusantara oh nusantara.















NUSANTARA
Setiap pagi berseri seri Nusantara
Sepanjang siang bergembira Nusantara

Malam Bulan bersinar terang semua bernyanyi riang bersaut sautan
Nusantara betapa indah(aman) Nuantara betapa sayang(tentram) nusantara untaian permata
Nusantara betapa(ramah) kaya Nusantara betapa subur(cerah). nusantara di katulistiwa


NUSANTARA III
1. Hutan belantara, banyak tersebar Nusantara
Semua harta yang tak terhingga milik kita

2 Di sama tempatnya tanah idaman kita semua
Tanah yang kaya, bagai permata Nusantar

Semua kagum olehnya tanah di katulistiwa
Bagi yang pernah melihat hati terpikat Nusantara…










JANGAN BIMBANG RAGU
Mengapa…bimbang dan ragu..
Perrcayalah..kepadaku
Kutulus setia padamu
Tak mengapa ku menunggu begitu lama

Janjimu yang dahulu
Lama sudah, kutanam dalam hatiku

Jauhkanlah bimbang dan ragu
Kembalilah kepadaku
Bulatkan maksud hatiku
Untuk kita bahagia


APA SALAHKU
Jangan cemburu, oh kekasihku..
Dinginkan hatimu dulu, jangan jangan begitu
Kau lepaskan aku, apakah salahku. Mengapa panas hatimu
Pikir pikir dahulu.

Ku tak merasa, salahku apa?
Fitnah belaka ha ah
Engkau percaya.. ha ha

Jangan cemburu…oh kekasihku.
Dinginkan hatimu dulu, jangan jangan begitu.




DOA SUCIKU
Setahun telah berlalu, kau putuskan cintaku
Pada hari itu, ku tak tahu….
Apa dosaku..

Semua bagaikan mimpi kisah cintaku,
Tlah berakhir sedih, ku tak mau
Terulang lagi,..

Ditengah malam hari, ku teringat akan dikau yang tlah pergi….
Hanya doa sunyiku.. ku berikan kepadamu oh kasihku…

Gembira tiada lagi, tinggalah ku sendiri,
Di malam yang sunyi, ku berdoa..
Untuk mu kasih
Untuk mu kasih
Untuk mu kasih
Untuk mu kasih








O LA LA
Betapa lama tlah kau tinggalkan
Betapa lama tlah kau ku rindukan
Oh la la
Tanda mata darimu untukku
Akan selalu mengingatmu
Ola ola la

Lama sudah kita tak bertemu
Ataukah mungkin kau tela
jemu Jangan berpura pura padaku
Kau menyakitkan hatiku o o o

Repeat 2 x.










MELATI BIRU
Dan Dikala bunga2 tampak riang
Angin senja sejuk manja tiada pulang

@ Ku terlena dalam mimpi hidup ini
Engkau datang kuterima bunga ini

Jangan lagi jangan lagi kau kirimkan
ku tak mau o o melati biru
Jangan lagi jangan lagi kau kirimkan
Ku tak mau o o melati biru
Repeat @








OH KAU TAHU
O kau tahu aku cintamu
Aku berseru jangan kau ragu
Oh kau tahu pengharapanku
Bila kau slalu kau di sampingku
Ooo kasih mesramu kunantikan
Dikau selalu kuimpikan
oh kau tahu setiap waktu
Aku selalu rindu padamu


MAWAR BUNGA
Ku berikan padanya Setangkai mawar bunga tanda kasih sayangku untuknya
Namun aku tak tahu apa yang dirasakan Hanya satu pintaku kasih sayangnya

Mengapa mengapa Ku jatuh cinta padanya Oh ya mengapa oh cinta padanya

Andaikan diterimanya tanda kasih sayangku ku kan menyerahkannya semua milikku


HIDUP DALAM BUI
Waktu ku di dalam bui kubersedih dan menyanyi di malam sunyi…
ibu dan ayah menanti berdoa setiap hari aku kembali
tutupkanlah semua pintu matikanlah semua lampu kamar kurungku
hatiku kan tetap tenang karna ada sinar terang dari Tuhanku

Walaupun hidupku dikurung selalu
tetapi aku tetap milikmu Tuhanku


TERLAMBAT
Terlambat kau temui diriku
Terlambat kau brikan padaku
Rahasia dalam hatimu
Yang tulus padaku

Terlambat sudah pengakuanmu
Yang kau simpan dalam hatimu
Terlambat sudah harapanku
Hidup bersamamu

@ Terlambat semua
Terlambat kau saying
Hampa harapanku
Kepadamu





BUJANGAN
Begini nasib jadi bujangan
Kemana mana asalkan suka
Tiada orang yang melarang

Hati senang walaupun tak punya uang
Hati senang walaupun tak punya uang

Apa susahnya hidup bujangan
Setiap hari, slalu bernyany
Tak pernah hatinya bersedih


KAPAN KAPAN

Kapan kapan kita berjumpa lagi
Kapan kapan kita bersama lagi
Mungkin lusa, atau di lain hari

Kapan kapan, kita pergi bersama
Kapan kapan, kita bersendau gurau
Mungkin lusa atau di lain hari

Bila kita pergi, hatiku tinggal di sini
Bila kita datang harapan bukan impian





DIANA
Di gunung tinggi kutemui
gadis manis putri paman petani
Cantik menawan hati,
Diana namanya manja sekali
Waktu aku mengikat janji,
kuberikan cincin bermata jeli
Paman petani marah ku di benci

Diana Diana kekasihku
Bilang pada orang tuamu
Cincin yang bermata jeli itu,
Tanda cinta kasihku kepadamu



PELANGI
Ku lihat pelangi, di pagi hari
Ku rindukan kekasih, untuk kembali

#Pelangi engkau pelangi
Sampaikan salamku ini
Kepada kekasih hati
Pada siapa ku berjanji
Pelangi pelangi luluskan pintaku ini

Betapa pagi ini, indah berseri
Andaikan hidup ini, Terus begini



HIDUP YANG SEPI

Hidupku selalu sepi,
Menjerit dalam hatiku
Ku hibur diriku
Menyanyi sedih dan pilu

Matahari kan bersinar sayang
Mendung kan tertiup angin
Burung burung kan bernyanyi saying
Menghibur hati yang sedih
Hujanpun akan berhenti saying
Alampun akan bersemi

Bila senja telah tiba
Hatiku tambah sengsara
Tapi tetap bernyanyi
Walau malam gelap sepi















MAIN BELAKANG

Bukan mainan kata kata kasih saying
Yang kau ucapkan dari hatimu yang dalam
Pasti tersimpan di dalam hati berkesan
Menjadi palang kasih berikut yang datang

Kan ku serahkan atau haruskah ku biarkan
Gadis yang cantik bernasib malang
Kekasihnya main belakang

Bukan karangan atau kisah petualang
Yang menyebabkan aku ikut perhatian
Kan kukatakan, karna satu kenyataan
Yang lebih indah seperti dalam impian















LAYANG LAYANG

Layang layang yang ku sayang
Layang layang yang ku sayang
Jauh tinggi sekali melayang layang

Layang layang benang panjang
Layang layang benang panjang
Ku tarik kencang sekali
Putus di tangan

Layang layang
layang layang yang ku sayang
Jauh tinggi melayang
Akhirnya jatuh di hutan
Benang panjang ,
benang panjang ikut melayang
Hancu lebur berantakan
karena datangnya hujan












TUL JAENAK

Gula jowo rasane legi
Kripik mlinjo dipangan asu
Arep mulya kudu mersudi
Buto ijo ojo digugu

Tul jaenan jae jatul jaeji
Kuntul jare banyak ndhoke baju kari siji

Abang abang bendera londho
Wetan sithik kuburan mayit
Klambi abang nggo tandha moto
Wedak pupur nggo golek dhuwit


KOLAM SUSU

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman






DARA MANISKU

Dara manisku
Kau selalu di dalam impianku
Dara manisku kau menjadi pujaanku selalu
Bila ku pergi ku ingin denganmu
Dara manisku ku cinta padamu

YA FATIMAH
Pernah ku lihat dia ( Ya Fatimah)
Gadis yang manis manja
Makin lama ku pandang
Makin cantik menawan

Lalu ku tegur sapa
Dia senyum menggoda
Hati gemas membara
Ku tanyakan namanya

Ya Fatima
Ya Fatima
Ya Fatima

Hatiku rindu dendam
Waktu ku perpisahan
Seakan semua hilang
Hanya dia ku kenang
Tidur aku tak dapat
Makan ku tak enak
Hatiku ingin dekat
Walau hari kiamat

OH KASIAN
Apa gunanya kaya raya
Tak ada teman
Tak ada kawan

Apa gunanya kaya raya
Tak ada teman
Dan tak ada kawan

Sendirian tad ada lagi kasing sayang
Siang malam dalam lamunan
Merana kesepian
Tak ada teman tak kawan
Kasih sayang tak kan datang


MAAFKAN AKU
Kasih, maafkan aku,
Semua dosaku
Kalau luka di hatimu

Kasih ku tak mengira
Gini jadinya
hidupku jadi kecewa

Ku sendiri, tak mengerti
Maksud hati memilikimu
Apa daya, oh nasibku
Tlah begitu dalam hidupku

TAK MENGERTI.
Ku tak mengerti, engkau tak mengerti
Ku tak mengerti, semua tak mengerti
Apa yang kan terjadi, apa yang kan terjadi
Semua orang tak mengerti.

Jangan risaukan masa akan datang
Sekarang datang esok akan hilang
Apa yang kan terjadi , apa yang kan terjadi
Semua orang tak mengerti.

#Musik

Apa yang kan terjadi,
semua orang tak mengerti

SEINDAH MATAHARI
Betapa hidup ini seindah matahari
Panas terik menyilaukan,
walau semua mengharapkan, oh sayang

Tak pernah ku mengerti, siang dan malam hari
Malam bintang gemerlapan , siang bunga berkembangan
Oh sayang…

Aku dalam perjalanan,
Dari pagi sampai malam ,
sendiri, woow
sendiri,wow wow.

#Musik

TERANG BULAN YANG SEDIH

Tengah malam bila bulan bersinar terang
Ku berjalan, sendirian, tiada teman
Ku terkenang masa silam, yang merindukan
Ku terbayang senyum riang kasihku sayang

@ Tapi kini tinggallah kenangan yang abadi
Dia pergi, meninggalkan ku seorang diri
Malam ini, keindahan tiada arti
Hanya sepi, yang terasa kehampaan hati.




HATIMU HATIKU
Bukannya salahku, bukannya salahmu
Dua hati tlah bertemu.
Bukannya maksudku, bukanya maksudmu
Kasing sayang hanya satu

Tiada orang lain lagi,
Yang kan mampu menghalangi
Kekasihku ku milikmu,
Kekasihku ku milikmu

Di dalam hatiku, di dalam hatiku
Kasih sayang dan cintamu


HATIKU BEKU
Sedih hatiku, mengapa beku hatiku.
Ku ingin hibur diriku sendiri.
Ku ingin bernyanyi, di malam ini
Sebagai penawar hati.

Aku tak tahu, mengapa dingin hatiku
Adakah kasih penghibur diriku
Adakah lagu pelipur laraku
Ku menunggu tiada tentu

Tolong tolonglah aku
Mengapa beku hatiku
Bila itu kan berlalu
Ku menunggu tiada tentu

CINCIN
Lihatlah di jari manisku
Cincin melingkar selalu
Tanda ikatan kasih sayang Dan bukan hanya kenangan
Cobalah kau ingat kembali, selama kau memiliki
Apa saja yang kau alami, senang dan sedih berganti

Reff
Cincin yang dijari manismu, pengikat kasih yang suci
Asalkan kau mau memiliki, selama kau menghendaki

Lihatlah dijari manismu, cincin melingkar selalu
Seperti janjimu yang dulu, setia tanpa batas waktu

Betawi kota jakarta
Betawi kota Jakarta, ciliwung nama kalinya
Abang jampang penghuninya, melintang tebal kumisnya
Matanya terang bercahaya.

Ondel ondel oi dari Jakarta, kesibukan jangan ditanya
Ondel ondel oi Keramat Jati, lalu lintas oi ramai sekali.

Ondel ondel oi Kramat sentiong, siapa meleng kantongnya kosong
Ondel ondel oi di pasar rumput, barang bekas bertumpuk tumpuk

Ondel ondel oi di pasar minggu, buah buahan selalu menunggu
Ondel ondel oi di pecenongan, makan malam oi…













MASA REMAJA
Masa remaja, jangan kau lewatkan saja
Masa remaja, masa gagah dan jelita
Penuh didikan yang menjadi pengalaman hidupnya

Masa remaja, jangan kau lewatkan saja
Masa remaja , masa gagah dan jelita
Penuh didikan yang menjadi pengalaman hidupnya

Masa masa remaja
Penuh khayal menggagunya
Masa masa remaja
Penuh daya yang membara
Masa masa remaja
Punya tujuan mulia.
Semuanyaaa..

KALA KALA
Kala kala hitam, penghisap tajam
Kala kala hitam dunianya malam
Kala kala hitam, hatinya kejam
Kala kala hitam, pantang menyerah

Merayap perlahan dan tak kan kedengaran
Makin mendekat akhirnya oooo aaa

Kala kala hitam hei hei hei
Kala kala hitam hei hei hei
Kala kala hitam hei hei hei


DI SANA SINI

Di sana sini, ku lihat sendiri
Semua orang mengalami gelombang hidup ini
Di sana sini , ku lihat sendiri
Semua orang berusaha mendapat nilai tinggi

Semua berlomba lomba tinggi
Ingin yang lebih tinggi lagi
Semakin lama makin tingggiii
Selama orang mampu mencari

SITA SATU SATU”

Sita satu Satu’
Sita satu satu’
Sita satu satu waktuku

Dari hari ke hari
Dari bulan ke bulan
Dari tahun ke tahun oOOOO










DEWI RINDU
Mungkinkah kasihku selalu
Bersemi di sepanjang waktu
Bila kudengar kata hatiku
Kasih mesraku kepadamu

Maukan dikau menemani
Walau di dalam hati.
Bila ku pergi, untuk mencari
Bunga abadi, bunga dewi

Waktu malam sunyi
Waktu ku sendiri
Dewi rindu
Menjelang padaku

Mungkinkah dikau tlah mengerti
Aku akan slalu berjanji
Bila kau pergi aku menanti
Bila kau lari, ku sendiri











ANGIN LAUT

Angin laut, meniup di pantai
Membelai daun nyiur melambai
O le siaou oo angin laut

Dikau menghalau prahu nelayan
Laju berlayar mencari ikan
O le siaou o angin laut

Aku mau mencari ikan
Bersamamu oh nelayan

Dilautan yang luas membiru
Nelayan berteman angin laut
O le siaou angin laut.

TELAGA SUNYI
Di kala sang bulan purnama
Bersinar di atas telaga
Terdengar suara menggema
Melagukan balada tua

Kisah seorang putri
Yang telah patah hati
Lalu bunuh diri
Tenggelam di telaga sunyi.
Bersama cintanya yang murni



DHEG DHEG PLAS
Pernah ku cium remaja tujuh belas
Suatu hari waktu di dalam kelas
Seakan ku lupa tiada bernapas
Ku mrasa terbang hatiku dheg dheg plas

Dheg dheg plas
Dheg dheg plas
Dheg dheg plas
Dheg dheg plas

Itu kenanganku yang lama telah lampau
Tiada kan mungkin kembali walau sekali
Itu kenanganku yang lama telah lampau
Tida kan mungkin kembali walau sekali

Kenangan indah yang tiada ku lupa
Walaupun kini tlah kutinggal semua
Walau suatu saat hatiku duka
Peristiwa itu kembali pula











MAWAR BUNGA
Ku berikan padanya
Setangkai mawar bunga
Tanda kasih sayangku
untuknya

Namun aku tak tahu
Apa yang dirasakan
Hanya satu pintaku,
Kasih sayangnya

Mengapa,..mengapa
Ku jatuh cinta padanya oh ya
Mengapa .. cinta padanya.

Andaikan ditrimanya
Tanda kasih sayangku
Ku kan menyerahkannya
Semua..
Milikku











MENGAPA

Mengapa mengapa
Hatiku merasa merana
Mengapa mengapa ?
Hatiku terasa di siksa

Tak mungkin tak mungkin
Di dalam hatiku tak yakin
Tetapi,,tetapi semua terjadi begini.

Kau tinggalkan daku
Membuatku tak menentu
Kau dusta padaku
Janjimu dahulu itu palsu.
















AYAH
Ayah,
betapa ku agungkan
Betapa ku harapkan
Ayah,
Betapa kau berpesan
Betapa kau doakan
Ayah
Betapa pengalaman
Dahulu dan sekarang
Ayah
Rambutmu tlah memutih
Cermin suka dan sedih.

Ayah,
Ceriterakan kembali
Riwayat yang indah waktu dahulu

Ayah,
Ku takkan bosan mendengar
Riwayat waktu kau muda perkasa oo

Ayah,
Kau dapat merindukan
Kau dapat mengenangkan
Ayah,
Waktu terus berlalu
Sampai ke anak cucu



TAK USAH KAU SESALI
Tak usah sesali
Semua yang tlah terjadi
Tak usah takuti
Apa yang akan terjadi

Biarlah itu terjadi
Biarlah itu berlalu
Bila semua suratanmu
Jangan lah engkau sesali
Jangan lah engkau tangisi
Hidup ini pasti
Kan berlalu.

Memang semua harus kau jalani
Memang semua harus kau alami
Memang semua harus kau sadari
Tak mungkin kau akan sembunyi
Dan lari , darinya
La la la la la la a
La la al ala l










ISI HATIKU

Maukah engkau menyambut daku
Seperti harapanku
Betapa aku kan kecewa
Bila datang sebaliknya

Tlah lama aku simpan untukku
Menemui dirimu
Kan ku buka isi hatiku
Ku kuatkan niatanku

Ku mau, memang aku mau
Ku tahu, memang aku tahu
Ku malu, memang aku malu
Sayang, aku takut kau hancurkan harapanku

Tak pernah ku setakut ini
Menghantui diriku
Ku yakin suatu hari nanti
Kan selalu bersamamu










MALAM RESAH

Malam resah aku gelisah,
Ku pikirkan sendirian
Lama lagi, engkau mengerti
Kau sendiri, ku sayangi

Jangan kau membiarkan
Hatiku kan tercekam
Cepatlah kau mengerti
Kau mengerti

MARI MARI
Aku tahu, manis senyummu
Aku tahu, tajam lirikmu
Ku tak tahu, isi hatimu

Apa itu, ku tak tahu
Tapi aku, agak malu
Apa ini, kan terjadi
Tapi aku, tak mengerti

Mari mari, oi, berterus terang
Jangan lewat oi pintu belakang
Mari mari, oi, berterus terang oi
Jangan lewat oi pintu belakang





PAGI YANG INDAH

Pagi yang indah sekali
Membawa hati bernyanyi
Walau gadis tlah pergi
Dan tak kan mungkin kembali oh ya

Kini ku seorang diri
Berteman burung kenari
Kenari penghibur hati
Bernyanyi setiap pagi o ya

Burung kenari
Pujaan hati I I
Slalu bernyanyi
Setiap pagi ..y a kau burung kenari…















RAHASIA HATIKU

Sejak bertemu dengan kasihku
Hatiku slalu merasa rindu
Terbayang slalu wajahmu
Kau bidadariku slalu

Dalam hidupku slalu terbayang
Kan senyummu yang slalu menawan
Gelisah slalu hatiku
Kau bidadariku slalu

Oh, kasihku
Ku slalu rindu padamu, kasihku
Dekatlah slalu padaku, kasihku
Kan ku berikan tanda sayangku

Bila kau tlah mengerti maksudku
Jangan kau slalu merasa ragu
Cintaku hanya untukmu
Tak kan tinggalkan dirimu












SELAMAT MALAM

Slamat malam
Slamat malam
Betapa ku terharu
Berpisah dan bertemu
Walaupun slalu ku milikmu

Slamat malam
Slamat malam
Slamat malam
Ku akan tetap tinggal
Ku akan tetap tinggal
Ku akan tetap di hatimu















SENJA KELABU
Aku tak mau lihat lagi
Senja kelabu lain lagi

Waktu itu tlah ku janji ( Ku tak mau datang lagi )
Mengunjungi kasih hati ( Ku tak mau datang lagi )
Ku bawakan bekal mimpi ( Ku tak mau datang datang datang lagi )
Malam nanti

Tlah ku pakai baju ini
Yang terbagus ku miliki
Oh betapa mesra dia nanti

Tetapi betapa aku tak mengerti
Seperti, dunia tlah betul mati
Hatiku, tak tahan ku lihat sendiri
Dia pergi, dengan pria lain lagi
Senja kelabu
Senja kelabu

















JANGAN BERSEDIH HATI

Mengapa kau bersedih hati
Mungkinkah kau, sendiri
Mungkinkah kau, menanti
Kasihmu yang, tlah pergi

Wajahmu akan slalu berseri
Bila kau tlah mengerti
Dia takkan kembali
Walau hatimu sunyi

Masihkah di hatimu
Temanku yang dahulu
Kini dia menunggu
Kasihmu, selalau o o

Janganlah kau bersedih hati
Temanku kan menanti
Tahukan dikau kini
Dianyatu sendiri







SENJA

Menjelang di waktu senja
Sinar lembayung merata
Tenang hatiku tertawa
Menanti …malam tiba
Menanti bintang bercahaya

Ku lihat bintang berkedip
Dengan sinarnya yang sedih
Burung.. seakan berbisik
Mengapa kau sendiri
Senyumlah aku menemani

Di sana semuanya berdendang
Bernyanyi, merindukan sang bulan
Ku ingin menghampiri mereka
Bersama melagukan sonata


















IBU &LAGU

Bila sinar bulan turun
Remang kulihat ibuku
Sekilas dia tersenyum
Duduk di kursi sendiri
Sebuah gitar menemani
Kan dipetiknya lagu ini
Sebuah lagu penghibur hati

Ibuku sayang
Ku ingin dengar kembali
Lagu yang ibu sayangi

Ibuku sayang
Lama engkau telah pergi
Kau tinggalkan kenangan ini
Lagu yang ibu sayangi




















PENYANYI BUTUH
Siapa bilang siapa bilang sayang
Penyanyi mata duitan ‘bukan
Penyangi punya tujuan, sayang
Menghibur semua orang

Siapa orang yang tak senang
Suara melayang layang merdu
Siapa yang mendengarkan sayang
Hatinya bergoyang

Memang benar
Penyanyi butuh uang
Perlu sandang perlu pangan
Makan kenyang tak kedinginan
















KUDUSLAH CINTAMU

Kuduslah cintamu
Padamu kasihku
Ku kan berdoa slaaalu
Kudus kuduslah cintamu

Cinta abadi
Slalu bersemi
Setiap hari ii
Kudus kuduslah cintamu

PENYANYI MUDA
Coba lihat disana
Nasib penyanyi muda
Penuh suka dan duka
Di dalam hidupnya
Tiada putus asa

Sungguh indah lagunya
Lagu yang sederhana
Semua di hiburnya
yang ada di kota
Maupun di desa

Siapa bilang
Siapa bilang
Orang tak sayang
Penyanyi muda menjadi buah pikiran
Di mana saja, dipuja bagai permata
Tapi sayang dilupakan orang
Di hari tua
UNTUK DIA
Malam itu, kulihat dia
Bersinar matanya, bergetar hatinya
Tlah lama maksud, hatinya
Aku ragu akan maksudnya
Aku takut menyapanya

Dia malu mengatakannya
Tak sanggup hatinya lama tersiksa
Di paksakannya berkata
Dan hatiku, bergetar juga
Karna rahasia hatinya

Mungkin salah bukan diriku
Maksud hatimu, sayangku
Itu hanya dalam khayalku
Membuat engkau begitu













CINTA BUTA
Cinta buta
Cinta buta
Tampa mata dan telinga
Cinta buta, cinta buta
Orang bilang tak berharga

Siapa bilang siiapa bilang
Cinta bukan hasil hitungan
Siapa bilang siiiapa bilang
Cinta bukan nilai dan harta

Cinta mana, cinta mana
Buta mata, dan telinga
Cinta mana, cinta mana
Orang bilang, yang berharga


















Andai Kau Datang
Terlalu indah dilupakan,
Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau ku tinggalkan

Betapa hatiku bersedih,
Mengenangkan kasih dan sayangku
Setulus pesanmu kepadaku
Dan kau kan menunggu

Andaikan kau datang ke mari
Jawaban mana kan kuberi
Adakan jalan yang kau temui
Untuk kita kembali lagi

Bersinarlah bulan purnama
Seindah serta tulus cintanya
Bersinarlah terus sampai nanti
Lagi ini ku akhiri

Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau kan menunggu





Tiba Tiba ku menangis.

Jauh malam hari sayup ku dengar kenari
Ku duduk sendiri, hatiku rindu mencari

Tiba tiba ku menangis
Sedih hatiku sedih
Mengapa ku begini
He hee…..
Ku tiada pernah mengerti
Pergi mengapa pergi
Mungkinkah kau kembali

Jauh malam hari hujan rintik turun kembali
Lonceng kecil berbunyi
mungkin hari tlah hampir pagi












BILA KAU PULANG

Sejak kau pergi hatiku sedih
Dalam tidurku ku slalu menangis
Tlah lama kau tinggal aku sendiri
Hampa dan sepi bila kau tak kembali
Oh kasihku
Oh Sayangku
Bila kembali padaku

Telah lama kau tinggal aku sendiri
Hampa dan sepi bila kau tak kembali
Tanpa engkau hidupku tiada berarti
Kasihku tersayang
Bilakah kau pulang oou

Tak dapat kucoba melupakan kau
Bayangan hidupmu mengikutiku
Risau hatiku bila memikirkan kau
Kemana kau pergi auu kemana
Oh kasihku..
Oh sayangku
Bila kembali padaku..



DESEMBER
Tiada seindah masa yang lalu
Pertama kali ku berjumpa denganmu
Tiada berasa saling menyinta
dan ingin hidup bersama

Masa bercinta masa yang paling indah
Walaupun penuh dengan penderitaan
Masa bercinta masa yang paling indah
Walaupun penuh dengan penderitaan

Tiada seindah kisah cintaku
Di akhir tahun di bulan Desember
Masa yang indah dalam hidupku
Yang tak dapat ku lupakan


MOBIL TUA
Hatiku gembira punya mobil tua
Peninggalan jaman dulu kala
Mobil tua mobil tua
Modelnya lucu dan mengagumkan
Mari mari jangan ketinggalan
Rame rame keliling kota

Lla la la la la la


BELAJAR MENYANYI
Cobalah beryanyi
Cobalah ikuti
Belajar bernyanyi
mari kita bernyanyi

Dengarkan lagunya
Lagu sederhana
Kita bergembira
Mari bersama sama

La la la

JANGAN BERSEDIH ( DANGDUT )
Janganlah janganlah bersedih
Dalam hati tak berguna sedih hati
Marilah mari berjoged dan bernyanyi
Lupakanlah sedih hati

Ayo teman teman
Semua bergembira
Ayo teman teman
Semua suka ria








CINTA MULIA
Sepasang remaja jatuh cinta
dibawah asuhan dewi asmara
Disinari cahya purnama
Disaksikan bintang bintang sejuta

Saling janji dan setia
Hidup rukun damai selamanya
Membina rumah tangga
sampai nanti di hari tua

Cinta itu suci dan mulia
Jika tak ternoda nafsu yang hina
Rasa cinta itu bahagia
Kalau bukan hanya inginkan harta

Suka duka bersama
Seiring sejalan seirama
Tahan uji dan derita
Hidup pasti bagai di surga

Sungguh indah cita cita mereka
Smoga bahagia selamanya








CUBIT CUBITAN

Cubit cubitan oo
Cubit cubitan oo
Senggol senggolanoo
Senggol senggolan,

Genit genit gadis sekarang
Kalau disenggol katanya sayang
Genit genit gadis sekarang
Kalau dicubit katanya cinta

Ini kisah gadis jaman sekarang
Soal cinta bukan rahasia
Apalagi kalau cinta pertama
Pengalaman yang paling indah

Tapi sayang kalau patah hati
Sedang bercinta ditinggal pergi
Akhirnya gadis manis bunuh diri
Cinta pertama di bawa mati












NASIB
Sedih sedih sedih
Sedih hatiku
Pilu pilu pilu
Pilu hatiku
Telah lama kujalin cinta denganmu
Engkau telah janji setia padaku
Tapi apa nyatanya kau ingkari janjimu
Pergi pergi meninggalkanku
Apa apa apa
Apa salahku
Mimpi mimpi mimpi
Aku tak mimpi
Pasti orang tuamu yang tak setuju
Kau dijodohkan yang lebih dariku
Apa mau dikata engkau tak kuasa

Nasib nasib
Nasib dirimu

Bila kurindu rindu rindu, ingin bertemu
Ku hanya mimpi mimpi mimpi, mimpi dirimu
Kau sembunyi dariku
Takutkah kau bila bertemu.

Mungkin mungkin mungkin, engkau dilarang
Dekat dekat dekat, dekat padaku
Engkau turuti kehendak orang tuamu
Engkau korbankan cinta kita berdua
Amanat keluarga engkau pasrah tentunya
Sedih sedih, akhir cintaku
DUNIA
Marilah kita bersama sama
Bernyanyi untuk menghibur hati
Marilah kita bersama sama
Menari ke kanan dan ke kiri

Dunia dunia
Lihatlah semua gembira
Dunia dunia
Hilang rasa sedih dan duka

Semuanya bergembira
Semuanya bahagia
Bersama lagu yang sederhana

GADIS DUSUN
Gadis manis dari dusun, Lydia itu namanya
Aku kagum padanya, karena cantik parasnya
Senyumnya dikulum, …..?

Dia punya cita cita, ingin menjadi sarjana
Tetapi sayang akhirnya dia terlunta-lunta
Apa daya nasibnya , jadi karyawan biasa

Sudah jadi tekadnya, merubah nasib dirinya
Jalan pintas ditempuhnya, untuk mencapai cita cita
Memang mujur nasibnya
Kini jadi primadona



SIAPA BILANG
Siapa bilang o o rang bujangan
Siapa bilang o o rang bujangan
Orang bujangan e e nak enakan
Orang bujanga e e nak enakan

Orang bujangan biar kaya tidur tak tenang
Orang bujangan biar kaya hati tak tentram
Orang bujangan rindu dendam cepat datang
Orang bujang, biar senang, rindu dendam cepat datang


MAK ENGKET
Mak engket, maukah kau menolong diriku
Tunjukkan jalan ke tlaga biru
Di sana kekasihku selalu menunggu
Aku ingin segera bertemu

Mak engket dengarkanlah kata kataku
Ku rindu kasihku
Mak engket luluskanlah permintaanku
Di sisa hidupku..








RAJAWALI
Rajawali terbang lagi
Menyusuri awan di langit tinggi
Kasih pergi, tak kembali
Jangan bingung jangan dirasa di hati

Jangan jangan sedih
Susah dan sedih tak ada gunanya
Jangan jangan sedih
Kekasih lari kita cari lain

KASIH MESRA

Tamasya mari tamasya
Kita pergi berdua
Kini telah tiba masanya
Kita berkasih mesra

Impian yang aku nantikan
Kini akan terjadi
Tamasya di musim semi
Lepaskan rindu hati

Bahagia oh bahagia
Jika kau disampingku
Bahagia oh bahagia
Sepanjang waktu




JANGAN IRI HATI
Berkali kali ku ingatkan kembali
Jangan engkau turuti
Rasa dengki dan iri

Urus dirimu, untuk hari depanmu
Urus dirimu, untuk hari depanmu

Kalau kan tak mengerti, kau terus iri hati
Habis waktumu, dan kau tetap begitu
Kalau kan tak mengerti, kau terus iri hati
Habis waktumu, dan kau tetap begitu

OH ADIKKU
Oh addiku yang manis jangan engkau menangis
Biarkanlah aku pergi demi maksud yang suci

Bukan maksud hatiku menyakiti, hatimu
Oh adikku
Semoga dirimu bahagia bersama, kekasihmu

Oh adikku yang manis jangan menangis lagi
Biarlah ku menderita, asal kau bahagia








RINDU
Rindu hatiku, sejak kau tinggalkan
Lama kau pergi, dan tiada pesan
Rindu hatiku, ku ingin bertemu
Lama menanti, hati rasa pilu

Ingin ku mencari, di mana kau kini
Mungkinkah terjadi, kau tlah memiliki

Hampa hatiku, bila tak bertemu
Hidup tiada berarti bagiku
Hancur hatiku, bila kau tlah ada
Kekasih lain yang slalu kau puja

JANGANLAH JANGAN
Aku tak mau merayu
Aku tak mau menipu
Cintaku hanya untukmu
Slama hidupku

Janganlah jangan,
kau bimbang dan ragu
Janganlah jangan,
kau bimbang dan ragu

Kukan menjaga dirimu, setiap waktu
Ku kan berikan padamu, jiwaragaku

Aku tak mau semauku
Aku tak mau memaksamu
Hanya ketulusan cintamu, ku pinta slalu




















DIPUKUL, BIAR TIDAK SAKIT
True story

Sungguh luar biasa, Allah berbicara dengan kita melalui kejadian kejadian kecil yang tidak kita duga. Saya ingin menceritakannya buat saudara saudara :

Seperti biasa,sore hari adalah waktu yang sangat menyenangkan bagi saya. Karena waktu waktu itulah, saya merasakan sebuah sambutan dari keluarga yang saya miliki dan yang memiliki saya. Begitu motor saya memasuki jalan di depan rumah saya, anak anak saya sudah berteriak teriak dan kadang melompat lompat. “ Ayah pulang, ayah pulang, ayah pulang…”. Pemandangan dan suasana tersebut sangat terekam dalam benak saya, dan saya bersyukur untuk berkah ini. Sangat sederhana dan sangat menyenangkan..

Aktivitas berikutnya biasanya diikuti dengan kumpul di ruang tamu, yang saking kecilnya ruang kami, kami sebut juga ruang keluarga, ruang parkir motor dan juga ruang santai…sangat multi fungsi bukan.

Nah kejadiannya kemarin sore, pas sedang kumpul berkumpul di ruang itu, saya duduk dilantai sambil baca Kompas sementara 2 anak saya bercanda dengan riangnya. Orang lain akan menyebut suasana saat itu berisik, tapi saya mendengarnya sangat merdu teriakan teriakannya. Tiba tiba anak saya yang besar, 3 tahun lebih sedikit,., naik dikursi tempat saya bersandar, lantas pukul pukul pelan kepala saya… Merasa terganggu, saya bilang, “ Mas Raul stop ya, tolong stop pukul pukul kepala ayah..” ,Kami memang biasakan pangil anak saya yang besar dengan sapaan Mas Raul, agar adiknya kelak bisa ikut menirukan memanggil kakaknya dengan Mas.
Tapi anak saya terus pukul pukul, bahkan tidak sekedar kepala, tapi juga batang leher.. . Saya ulangi lagi, “ Maass, stop dong,… Bahkan istri saya ikut nimpalin, “ Mas Raul, jangan ganggu Ayah ya…”. Ternyata anak saya tetap pukul pukul kepala saya , tetap sambil ketawa tawa.. Merasa omongan kami tidak dimengerti, saya mulai menaikkan intonasi, “ Mas RAULLL, ayah ingin mas raul menghentikan pukul pukul ayah…!”. “ Kalau ndak nurut saya sentil:.” Imbuh saya. Eh tetap pukul pukul terus anak saya, akhirnya ultimatum saya laksanakan, saya sentil pelan, sungguh pelan… Dan anak saya lantas berhenti terus pandangin saya, saya juga pandangain dia, menunggu apa reaksinya.. Tetes air mata sudah mulai mengumpul di sudut matanya… Lalu seperti biasa, mulut dan bibirnya sudah mengarah mau menangis..

Saya coba tanya, ( anak saya 3 tahun, mungkin tidak tahu logika, tapi saya coba terus bertanya tentang logika ).” Mengapa mas Raul pukul pukul ayah”. “ Biar ndak sakit.” Jawabnya seraya menahan tangis.. Saya diam, mana mungkin dipukul biar ndak sakit. Saya ulang pertanyaan saya, “ Mengapa Mas raul pukul pukul ayah?”. “ Biar ndak sakit”. Masih dia jawab dengan kata yang sama…” Mas Raul, kalau dipukul itu justu menyebabkan sakit, bukan dipukul biar ndak sakit”. “ Biar ndak sakkkitt”, anak saya malah semakin keras jawabannya.” Biar ndak sakit kayak Ibu” , imbuhnya.

Saya lantas menengok ke Ibu. “ Iya , kemarin Ibu memang minta tolong mas raul, untuk pukul pukul ringan kepala ibu, leher ibu, karena ibu sedang pusing sekali. Jadi Ibu bilangnya , mas raul tolong pukul pukul kepala ibu ya. Biar ndak sakit..”

“ Oh begitu ya mas,, maaf ya mas, Ayah minta maaf boleh?”
“ Ya”, jawabnya

Saya melongo,,, menyesal, dan terharu….
Mana mungkin saya tahu motivasi dan tujuan anak saya memukul mukul kepala saya, kecuali anggapan saya sendiri, bahwa anak saya nakal dan tidak sopan.
Saya menyesal karena terlalu cepat menyentil dia, semoga Bapak Ibu tidak seperti saya. Padahal saya berusaha tidak memarahi dia.

Saya terharu, karena anak saya menginginkan saya TIDAK SAKIT . Walaupun akhirnya dia ingin mencapai itu dengan cara MEMUKUL saya. Artinya, anak saya sayang sama saya. Tidak ingin ayahnya sakit, hanya orang yang sayang sama kita sajalah yang menginginkan kita tidak sakit.

Arti yang lain lagi, saya diperhatikan anak saya, yang masih 3 tahun. Perhatian adalah tanda cinta. Jadi kalau kita tidak memperhatikan orang lain, kita tidak akan mencintai orang tersebut.
Seperti Anthony de Mello SJ, bilang, musuh dari cinta bukan benci, tapi ketidakpedulian. Bila anda sudah tidak peduli, artinya anda sudah tidak mencintai lagi.

Hikmah ini, mengingatkan saya akan strategi pemeliharan dan cara Allah mencintai dan mempedulikan anak anaknya. Kadang Ia membuat kesan bahwa Dia menyakiti dan memukul saya. Dan saya marah,.. dan saya kesal dan saya mengkasari balik , dengan kata kata maupun dengan sikap hidup yang “menyentil dan menyakiti” hati Bapa. Kadang terlalu lama, saya baru menyadari bahwa tindakan Allah tadi agar saya tidak sakit atau terlalu sakit.
Tadi malam, ketika anak saya tidur, saya cium dia, seperti hari hari sebelumnya, tapi malam tadi saya bisikkan, “ Terimakasih Mas Raul, dan maafkan ayah ya.” Dia pasti tidak dengar, atau justru dia mendengarnya di alam mimpi, bahwa ayahnya sujud memohon maaf…

Anak anak adalah berkah yang luar biasa bukan?
( Mas Darwin, salam buat Ryan, dia sangat sayang sama Mas Darwin )



Saturday, February 17, 2007

Mendorong sepeda motor.

Aku selalu pergi ke tempat kerja selalu memakai motor. Bukan karena aku malas pakai mobil.  Bukan juga agar lebih lincah di saat macet. tapi karena memang aku baru punya motor. Belum punya mobil..
Suatu kali, aku mendapatkan musibah , yaitu kehabisan bensin ! Untungnya naik motor, ya motor bisa di dorong... sebetulnya tidak terlalu berat, hanya menjadi berasa lebih berat karena hari mulai senja dan gerimis sedang turun..

Saat ku dorong motor kesayanganku, sering secara sadar aku menengok ke belakang, berharap ada kenalan dan kawan yang melihat, dan dengannya aku akan minta bantuan untuk mendorong atau menarikku.. dan lebih sering tidak bertemu.. Ratusan motor lewat, dan mereka (mungkin pasti ) melihatku mendorong.. tapi siapa peduli ?

Semakin capek, semakin sering aku menengok ke belakang, dan semakin menguat harapannku untuk mendapat bantuan. Semakin aku tidak mendapatkan bantuan, semakin kecewa dan kesepian aku rasanya.

Itu barangkali pernah Anda alami..
Aku tidak ingin mengumpat dan meratapi kejadian tadi.. tapi aku memang lebih dapat merasakan sedih dan capeknya bila melihat orang yang mendorong ndorong motor , entah karena alasan apapun.

AKu sekarang mencoba untuk menepi dan menawarkan bantuan pada orang yang sedang mendorong motor karena macet. kalau bensin habis, busi mati, masih bisa ku dorong/tarik. Tapi kalau sudah ban kempes.. Aku nyerah... setidaknya berhenti dan sekedar menanyakan kepada dia yang sedang kempes bannya , sedikit memberi perhatian ke mereka. Persis seperti yang ku harapkan saat aku mendorong motorku ...

Hal yang lebih aneh terjadi, saat kita menolong orang yang bukan "siapa siapa".. ternyata itu sebuah ke Damai an baru...
Karena biasa, kalau kita menolong teman.
Biasa kalau kita menolong kenalan.
Biasa juga kalau kita menolong tetangga..
tapi menolong orang yang sama sekali tidak kita kenal ?
Memang beresiko,,,, tapi siapa tahu itu akan meringankan beban, walau dikit..

Pinta Damai

Sering pertanyaan keluar dari orang orang, mengapa aku memberi nama Pinta Damai pada anakku. Pinta, sebuah permohonan, sebuah harapan akan sebuah ke -Damai- an dalam kehidupan. Aku berharap dalam segala hal, dalam segala keadaan, ke Damai an menjadi hal yang utama. Tidak peduli menjadi orang kaya, tidak peduli menjadi orang sukses, tidak peduli menjadi orang biasa biasa saja, yang penting semua di atas ke Damai an.

Ke Damai an, mengijinkan kita menikmati hidup sedalam dalamnya. Menikmati hidup sebagai mana hidup memang harus dinikmati, disyukuri.

Pernah membaca cerita percakapan seorang nelayan sederhana dan pengusaha kaya raya di pantai ?

Suatu ketika, seorang pengusaha kaya raya mengunjungi pantai di suatu pagi yang cerah. Saat dia sedang berjalan di pasir pasir halus pantai, dia mendapati seorang nelayan yang sedang rebahan di atas batu datar, sambil memandangi langit.
Lantas dihampirinya nelayan tadi, :
Pengusaha : Apa yang sedang kamu lakukan ?
Nelayan : Aku sedang rebahan...
Pengusaha : MEmangnya sudah selesai menangkap ikannya..
Nelayan : Itu, ikan dan kapalku di sana. ( sambil menunjuk sebuah perahu kecil penuh dengan ikan tak jauh dari situ )
Pengusaha : Oh, jadi sebentar lagi mau melaut lagi ya ?
Nelayan : Tidak.. sudah cukup kok.
Pengusaha : Lho, mestinya Bapak, bisa melaut lagi, menangkap ikan lagi, sehingga hasil tangkapannya bisa lebih . Banyak...
Nelayan : terus ?
Pengusaha : Kalau tangkapannya banyak, Bapak bisa menjual ke pasar dan mendapatkan uang yang lebih banyak.. Nah dengan uang yang lebih banyak itu, bapak bisa membeli apapun. Dengan begitu Bapak lebih bisa menikmati hidup..
Nelayan : Maaf, menurutmu, apa yang sedang kurasakan saat rebahan di batu hangat di pagi pantai ini ? Aku sedang menikmati hidup.. Perlukah itu semua yang kamu nasehatkan untukku tadi ? APakah sekarang kamu bisa menikmati hidup?
Lihat dan rasakan, birunya ombak, segar dan bersihnya angin pagi,. Hangat dan memesonanya sinar matahari.. Keakraban batu batu, dengan membagi hangat tubuhnya buatku...
Aku sedang menikmati hidup..


Ke Damai an, ternyata bisa mahal dan rumit, tapi bisa juga sangat murah dan sederhana. .